Oleh : Yufrizal,
Aktifitas di
pemerintahan tak lepas dari agenda rapat. Berbagai nama rapat, rapat staf yang
bertujuan untuk mengkoordinasikan berbagai hal internal pegawai. Ada rapat dinas,
rapat koordinasi, rapat tertutup. Ada juga istilah meeting, coffe morning dan
banyak istilah dan penamaan yang pada intinya adalah mengumpulkan orang-orang
untuk tujuan tertentu.
Pada intinya tujuan
sebuah rapat tentunya untuk melahirkan suatu kesepakatan untuk solusi suatu atau beberapa masalah yang
berkaitan dengan pekerjaan. Diagendakan, ada daftar hadir ada pimpinan rapat ada
snack atau makan siang/ malam tentunya.
Sudah sekian seringnya
saya menghadiri rapat, baik tingkat kantor, tingkat desa, kecamatan bahkan
rapat tingkat regional. Pada intinya sama prosedurnya, datang karena ada
undangan, atau datang mewakili orang yang diundang. Lapor pada panitia, tanda
tangan daftar hadir sekian rangkap dan ada yang diberi bahan rapat, ada yang
diberi satu kotak snack saja. Bahkan ada yang langsung duduk saja.
Mayoritas selama ini mengikuti rapat ada hal yang
sempat saya amati, hampir umum terjadi dalam rapat apapun :
Pertama,
jadwal rapat yang hampir selalu molor dari yang dijadwalkan Undangan yang
dijadwalkan dimulai jam 9.00 wib pagi, sering dimulai jam 11. Kendalanya berbagai
hal. Kehadiran peserta yang belum memadai pada jadwal tersebut, masih banyak
yang belum datang. Para petinggi dan pimpinan rapat sering juga datangnya molor
dari jadwal, mungkin beranggapan peserta belum datang, maka mereka juga
memundurkan waktu datang.
Sudah mayoritas peserta
dan pimpinan rapat hadir, belum juga bisa dimulai karena dijadwalkan yang
membuka rapat pejabat tertentu yang juga ada acara dilain tempat. Menunggu lagi
sekian lama.
Kedua,
acara seremonial dan sambutan yang terlalu panjang, kadang tidak menyangkut
pada substansi rapat. Sudah jauh dari koridor agenda rapat. Waktu tersita
sekian lama untuk acara pembukaan saja.
Ketiga,
pembahasan rapat sangat terbatas karena
kekurangan waktu yang disebabkan dua hal diatas. Pertanyaan dan klarifikasi
dalam rapat dibatasi saja. Tentu akhirnya akan mengurangi kualitas rapat.
Keempat,
selain peserta rapat belum hadir tepat waktu, jarang juga peserta hadir lengkap.
Banyak pula peserta rapat dengan alasan tertentu pulang lebih awal.
Kelima,
ada lagi kendala karena ketidak siapan panitia rapat, sound system yang belum berfungsi
baik, proyektor yang bermasalah dan kendala internal lainnya karena kurang
persiapan.
Keenam,
sedikit notulen yang menyampaikan kesimpulan rapat dan memberikan kepada
peserta kesimpulan tersebut.
Kesimpulannya tentunya
sangat diperlukan komitmen kita bersama dalam menghadiri setiap undangan rapat
untuk hadir sesuai jadwal. Para pejabat dan pimpinan sebagai petinggi rapat
upayakan dalam membuka rapat lebih focus menyampaiakan isue-isue yang akan
dibahas saja. Tidak memperpanjang mukadimah.
Panitia rapat sebaiknya
membuat standar persiapan rapat dengan lebih matang, membagi pekerjaan dengan
baik sehingga semakin sedikit celah masalah dalam pelaksanaan rapat. Mau rapat akbar
atau rapat kecil konsepnya sama.
No comments:
Post a Comment