Pages

Thursday, October 24, 2013

MANGGA




Didepan rumahku yang sempit  ada sebatang pohon mangga yang  kutanam pada awal pendirian rumah.. Pohon mangga ini berdiri dekat pagar rumah, sebagian daunnya melambai keatap rumah, sehingga sekali waktu perlu dipangkas lagi.

Mangga ini setiap musim berbunga tiba, bunganya amat banyak dan hampir setiap ranting berbunga. 3 kali musim buah datang mangga ini ikut pula berbuah. Tapi berbuah pertama kali cuma ada 5 butir buah saja, aku sangat bangga menatapnya hampir tiap hari mengamatinya hingga sampai suatu ketika buahnya hilang 1 buah diambil anak-anak. Keempat buah tersebut akhirnya dapat dinikmati dan ternyata rasanya amat manis dan tak satupun busuk.
Musim buah kedua, mangga ini berbuah 3 butir saja, dan dapat dipanen 2 buah dan satunya diberikan kepada anak tetangga.

Inilah musim buah ke tiga, buahnya cuma dua saja, dan berdekatan. Hampir tiap hari juga kuhitung-hitung, dan tetap berjumlah dua buah. 

Aku berharap mangga ini nanti matangnya benar-benar sempurna, dan terus berharap musim buah besok jumlahnya bertambah, kuberi pupuk lagi, disirami dan terus diperhatikan. Ternyata  sekian hari berbunga lagi, dan menjadi buah munggil 3 buah lagi. Aku terus bersyukur dan memperhatikannya dengan kasih sayang. Mangga kembali berbunga lebat.Sekarang  aku memiliki 2 mangga yang hampir matang, 3 butir putik mangga dan bunganya yang lebat.  

Aku sadar sesungguhnya bahwa rezki itu dari Allah, Dan kala kita terus bersyukur atas apa yang kita peroleh dan mau berbagi dengan orang lain, senantiasa Tuhan akan membalasnya……..........

No comments:

Post a Comment